Cari..

CERPEN: Cinta Tulus Adi

Cinta Tulus Adi



Di sebuah universitas jurusan marketing ada seorang perempuan, perempuan itu berparas cantik mukanya imut kayak personil girlband korea, perempuan itu bernama Gina. Akan tetapi, dia memiliki sahabat dari kecil yang bernama adi. Adi ini mempunyai paras yang pas-pasan bahkan cenderung jelek. 'Kenapa ya wanita itu mau saja berteman dengan lelaki buruk rupa itu, udah rambut kriting, pendek , item , idup lagi.' Ujar salah satu siswa universitas itu yang sedang memperhatikan mereka berdua sedang mengobrol akrab.

Mereka memang bersahabat, bahkan dari kecil. Sehingga keduanya tidak ada yang cangggung bila bertemu ataupun mengobrol. Sebenarnya adi itu menyukai gina akan tetapi ia tidak pernah mengungkapkannya karna gina sudah mempunyai pacar, juga siswa universitas itu. Namanya Rendy dia murid populer di universitas ini, apa sebabnya? Apa lagi kalau bukan karna ia cakep terus kaya tapi sepertinya dia agak sombong.

Disebuah kantin adi menemani gina sampai rendy datang intuk menjemput gina.

'Tadi kamu di hukum dosen ya?' Kata gina.
'E ee engga.. gin.' Jawab adi dengan gugup.
"Alah.. jangan bohong deh. Aku tau dari temen yang duduk di sebelah kamu.'
'Iya deh ketauan, cuma gara-gara telat doank. Dasar dosen killer.'
'Heh.. jangan gitu, itu kan emang salah kamu. Duh.. mana nih my honey rendy? Kok belum jemput-jemput ya?' Sembari melihat jam tangannya.

Adi hanya bisa terdiam melihat tingkah gina. Tak lama kemudian truttt trutt handphone gina berbunyi dan itu adalah sms dari rendy yang berisi: Sayang maaf ya aku gak bisa jemput kamu mobil aku tiba-tiba mogok sekarang aku lagi di bengkel. Maaf ya sayang....
Balas gina: Yaudah gapapa kok sayang :* .

'Haduh gimana nih.. rendy hak bisa jemput aku mana mau hujan lagi' Kata gina agak panik.
'Yaudah kamu bareng sama aku aja' Tawar adi.
'Iya iya aku mau. Duhhh.. makasih ya adi.'
'Iya tapi aku cuma punya motor gapapa?'
'Gapapa, duh.. makasih ya adi kamu emang sahabat terbaiku.'
Kalo bisa lebih dari itupun aku mau. Kata adi dalam hati.


Mereka berduapun berjalan menuju parkiran untuk menaiki motor lalu keluar dari gerbang universitas itu.

'Sekali lagi, kau menyelamatkan hidupku.' Kata gina, sembari memegang pinggang adi.
'Lebai kamu.' Jawab adi.

Tiba-tiba adi mengerutkan dahi seolah ia melihat sesuatu.
'Gin, itu kaya pacar kamu?'

Gina pun menyelidik.
'Ia tuh kayaknya itu pacar aku deh, samperin samperin' Kata gina sambil memukul pundak adi beberapa kali.
'Ia ia gin, ia'

Motor adipun mengarah ke arah rendi dan berhenti di depannya.
'Sayang, katanya kamu lagi dibengkel benerin mobil kok kamu ada disini sih? Ini kan mobil kamu!' Sambil menunjuk kearah mobil rendy.
'Eeee... eeee... ini eeee' Rendy gugup.
'Hai sayang, yuk kita jalan aku dah siap nih.' Kata seorang wanita berbadan langsing dan berparas cantik tak kalah cantik dari gina.
Jederrrr seolah ada petir yang menyambar hatinya.
'Kamu siapa' tanya gina kepada wanita itu.
'Aku pacarnya, ya gak sayang?
Ginapun menoleh, menunggu jawaban dari rendy.
'Iya, dia pacar aku'
'Tapi kenapa? Aku kan masih jadi pacar kamu.'
'Aku, aku, aku udah gak cinta lagi sama kamu'
Gina mulai mengeluarkan air mata dari matanya yang unyu itu.
Ginapun beranjak dari situ lalu menghampiri adi dan menyuruh adi untuk segera bergegas dan pergi dari situ. Memang adi sudah tau gina itu sedang sakit hati jadi, adi memutuskan untuk tidak banyak bicara dan menuruti permintaan gina.

Di perjalanan gina hanya bisa menangis tanpa bisa mengeluarkan satu patah katapun. Akhirnya sampai dirumah gina, langsung saja langkah kaki kecil itu berlari kerumahnya tanpa pamit kepada adi. Adi hanya bisa memandang iba pada gina lalu ia pun pergi.

Pada malam harinya.
Truutt truttt.... Ponsel adi berbunyi. Adi segera mengangkatnya.
'Halo' Kata adi. Adi mendengar suara wanita yang ter isak-isak.
'Halo adi'
'Ya gina ada apa?'
'Kita bisa ketemuan gak di tempat biasa' Mohon gina.
'Iya biasa, jam berapa?'
'Sekarang.'
'Ok aku akan kesana sekarang'
'Makasih ya adi'
'Ia'

Adi langsung menutup telponnya lalu ia bergegas menyiapkan segalanya. Langkahnya di percepat untuk menuju ke motornya. Bremm bremmm bremmm.... adipun berangkat.

Bremm... adi sampai lalu ia memarkirkan motornya. Dilihatnya wanita yang sedang menangis di bangku dekat lampu taman.

Gina terkaget tiba-tiba ada tangan yang menutupi matanya.
'Siapa ini?'
'Aku penjahat yang akan menculik kamu huahaahaha..'
Gina mulai panik tetapi tangan itupun perlahan mulai terbuka.
'Waaaa...'
'Adi... ih dasar ngagetin aja,' teriak gina sambil memukul adi.
'Nah gitu donk ketawa jangan sedih mulu,'

Tiba-tiba gina memeluk adi agak lama lalu melepaskannya kembali.
'Adi, aku baru sadar ternyata yang selalu di samping aku tuh kamu bukan rendy, yang selalu ngehibur aku, selalu ada buat aku. Dan aku mau bilang makasih, makasih banget adi kamu emang sahabat yang gak bakalan ada gantinya dan gak akan aku lupa sampai kapanpun.'

'Gin, aku mau jujur sama kamu selama ini aku tuh suka sama kamu sayang sama kamu udah lama tapi, aku gak mau mengungkapkannya karna aku sadar diri aku tuh jelek sedangkan kamu, cantik bak bidadari,'

Gina terlihat terheran.
'Adi, seseorang itu gak bisa dinilai dari luarnya aja tapi dari dalamnya juga.'
'Kalo gitu, aku mau ngomong aku cinta sama kamu gin, aku sayang sama kamu dan aku mau kita lebih dari sahabat. Kamu mau gak jadi pacar aku?' Kata adi sembari memegang tangan gina.
Gina pun menganggukan kepala beberapa kali.
'Iya adi aku mau.'
'Hah! Serius?'
'Nggak! Ya serius lah'
Lalu mereka berpelukan sambil tersenyum terpasang di wajah mereka.darisana mereka resmi pacaran. Dan ini adalah hasil dari cinta tulus adi terhadap gina yang selama ini terhambat oleh fisik dan ketidakpercayaan diri.

-Tamat-

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "CERPEN: Cinta Tulus Adi"